• [Ahlussunnah wal jamaah] />

    Hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu tentang perpecahan ummat, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda : وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ فِي رِوَايَةٍ : مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي “Sesunggunya agama (ummat) ini akan terpecah menjadi 73 (kelompok), 72 di (ancam masuk ke) dalam Neraka dan satu yang didalam Surga, dia adalah Al-Jama’ah”. (HR. Ahmad dan Abu Daud dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dan juga mirip dengannya dari hadits Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu) ... more »

  • [Mesjid Terindah di Dunia] />

    Al-Masjid Al-Haram (المسجد ال�*رام ) merupakan masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekkah, ia seputar Kaaba, tempat yang muslim sambil menoleh ke arah yang menawarkan harian doa dan dianggap tempat yang holiest di Bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque. ... more »

  • more »

  • more »

  • more »

  • more »

  • more »
  • more »

  • more »

  • more »

Senin, 15 Oktober 2012

TATA CARA BERTAMU YANG ISLAMI


Menjalin hubungan silaturrahmi sangat dianjurkan didalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu wujud dari jalinan silaturrahmi itu adalah bertamu. Ajaran Islam yang sudah lengkap dan sempurna, juga  mengatur tata cara bertamu. Etika bertamu itu antara lain dapat dilihat didalam Al Qur’an Surat An Nuur ayat 27, 28 dan 29.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”. (QS An Nuur 27).

Berdasarkan ayat Al Qur’an ini, sangat jelas, bahwa ada dua sikap yang perlu dilakukan bila bertamu. Yaitu meminta izin dan mengucapkan salam kepada penghuni rumah. Izin ini bukan basa basi. Kadang terjadi, kita langsung masuk rumah setelah pintu dibukakan. Buka pintu tidak dapat dikatakan pemberian izin.
Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu ; ‘Kembali (saja) lah’. Maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. ( QS An Nuur 28)
Dalam ayat berikutnya diperjelas, bahwa tanpa izin yang punya rumah, kita sebaiknya tidak masuk. Apalagi bila dikatakan ‘ kembali saja ‘, maka sebaiknya kita pulang.
“Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang didalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan”. ( QS An Nuur 29).
Ada pengecualian, tidak perlu izin dan mengucapkan salam jika memasuki rumah  yang tidak disediakan untuk didiami. Misalnya, berteduh di pos ronda ketika hari hujan, masuk mall, warung dan lain-lain.
Berpegang kepada etika dalam bertamu, patut jadi pegangan kita. Sebab, ini perintah Allah SWT didalam Al Qur’an. Apapun perintah Allah SWT, pasti memberi kebaikan untuk semua. Dalam kondisi normal, tidak perlu buang-buang energi mencari alasan untuk tidak melakukannya. 
Dari Abu Hurairoh ia berkata,  Rasululloh saw bersabda,”Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, lalu engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.”
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Aku sedang duduk dalam majlis orang-orang Ansar di Madinah lalu tiba-tiba Abu Musa ra. datang dengan ketakutan. Kami bertanya: Kenapa engkau? Ia menjawab: Umar menyuruhku untuk datang kepadanya. Aku pun datang. Di depan pintunya, aku mengucap salam tiga kali tetapi tidak ada jawaban, maka aku kembali. Tetapi, ketika bertemu lagi, ia bertanya: Apa yang menghalangimu datang kepadaku? Aku menjawab: Aku telah datang kepadamu. Aku mengucap salam tiga kali di depan pintumu. Setelah tidak ada jawaban, aku kembali. Sebab, Rasulullah saw. telah bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian minta izin tiga kali dan tidak mendapatkan jawaban, maka hendaklah ia kembali ( HR. Muslim)
Sumber : Dawah Islam 43

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More