• [Ahlussunnah wal jamaah] />

    Hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu tentang perpecahan ummat, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda : وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ فِي رِوَايَةٍ : مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي “Sesunggunya agama (ummat) ini akan terpecah menjadi 73 (kelompok), 72 di (ancam masuk ke) dalam Neraka dan satu yang didalam Surga, dia adalah Al-Jama’ah”. (HR. Ahmad dan Abu Daud dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dan juga mirip dengannya dari hadits Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu) ... more »

  • [Mesjid Terindah di Dunia] />

    Al-Masjid Al-Haram (المسجد ال�*رام ) merupakan masjid terbesar di dunia. Terletak di kota Mekkah, ia seputar Kaaba, tempat yang muslim sambil menoleh ke arah yang menawarkan harian doa dan dianggap tempat yang holiest di Bumi oleh umat Islam. Masjid ini juga dikenal sebagai Grand Mosque. ... more »

  • more »

  • more »

  • more »

  • more »

  • more »
  • more »

  • more »

  • more »

Rabu, 26 Desember 2012

LARANGAN MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN DAN MENDENGARKAN RAHASIAH ORANG LAIN

oleh Herman Permana El-Hakiem pada 18 Maret 2012 pukul 18:04 ·
Bismilaahirohmanirrohim. 
  • Menurut Al-Qur'an
  • Allah Ta'ala berfirman " Dan janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan orang lain " (QS. Al-Hujaraat, 49:12). 
  • Allah Ta'ala berifirman : "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata" (QS. Al-Ahzaab, 33:58).
  • Menurut Al-Hadist 
  • Dan Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda : " Jauhilah olehmu sekalian berprasangka itu karena sesungguhnya prasangka itu adalah sedusta-dustanya pembicaraan; serta janganlah kamu sekalian meraba-raba dan mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kamu sekalian saling berdebat, saling menghasud, saling membenci dan saling membelakangi; tetapi jadilah kamu sekalian hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang diperintahkan kepadamu. Orang islam yang satu adalah saudara orang islam yang lain, ia tidak boleh menganiayanya, menghinanya dan mengejeknya. Taqwa itu berada di sini, takwa itu berada di sini" Beliau menunjuk ke arah dadanya, lantas bersabda: " Seorang itu cukup dianggap jahat bila ia mengejek saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain itu haram mengganggu darahnya, kehormatan dirinya dan harta bendanya. Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada keadaan tubuhmu dan tidak memandang kepada bentukmu serta juga tidak memandang kepada amal-amal perbuatanmu tetapi Allah memandang kepada hatimu". 
  • Dalam riwayat lain dikatakan: " Janganlah kamu sekalian saling menghasud, saling membenci, serta janganlah kamu meraba-raba kesalahan orang lain dan saling mengejekkan; tetapi jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara". 
  • Dalam riwayat lain dikatakan:" Janganlah kamu sekalian memutuskan tali persahabatan, saling membelakangi, saling membenci dan saling menghasud; tetapi jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara". 
  • Dalam riwayat lain dikatakan:" Janganlah kamu sekalian menawar barang untuk menjerumuskan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menjual barang dagangan dengan maksud untuk menjatuhkan sebagian yang lain" (Diriwayatkan oleh Muslim, tetapi sebagian besar juga diriwayatkan oleh Bukhari).
  • Hadist Yang lain
  • Dari Mu'awiyah ra. berkata: " Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya bila kamu selalu mencari-cari aib kaum muslimin maka berarti kamu akan menjatuhkan mereka, atau nyaris menjatuhkan mereka". (Riwayat Abu Daud). 
  • Dari Ibnu Mas'ud ra. Bahwasanya ada seseorang yang dihadapkan kepadanya kemudian dikatakan bahwa si Fulan itu jenggotnya masih meneteskan minuman keras, kemudian Ibnu Mas'ud berkata: "Sesungguhnya kami telah dilarang untuk mencari-cari kesalahan, tetapi kalau kami benar-benar mengetahui adanya sesuatu penyelewengan kami pasti akan menghukumnya". (Riwayat Abu Daud). 
Dikutif dari : Buku Terjemah Riyadhus Shalihin (Drs.Muslich Shabir,MA-Penerbit PT. Karya Toha Putra Semarang)

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More